Connect with us

Berita

Rakerdin Ma’arif NU Zona 7, PWNU Harap Murid Kuasai Bahasa Arab dan Inggris

Published

on

Temanggung, Bestarinesia.com – Bertempat di Hall KBIHU Babussalam NU komplek INISNU Temanggung, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah resmi melakukan Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 7, Ahad (12/1/2025).

Ketua LP Ma’arif PCNU Temanggung Drs. H.Yusuf Purwanto, M.Ag., mengatakan atas nama panitia penyelenggara, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada semua peserta. Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta maaf karena kepengurusannya sudah selesai. “Kepengurusan LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Temanggung periode 2019-2024 sudah berakhir sendiri. Jadi kami memohon permintaan maaf jika ada banyak kekurangan, dan nanti insyaallah akan dilanjutkan kepengurusan baru,” katanya.

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani menyampaikan bahwa kegiatan Kick Off Rakerdin telah terlaksana di Kabupaten Kendal yang diikuti LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Kendal, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Batang, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pekalongan, dan LP. Ma’arif NU PCNU Kota Pekalongan.

Hari ini, katanya, Rakerdin di Zona 7 diikuti LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Temanggung, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang, dan LP. Ma’arif NU PCNU Kota Magelang.

Fakhrudin menegaskan bahwa hadirnya Ma’arif salah satunya adalah penguatan ideologisasi Aswaja Annahdliyah. “Anak-anak kita yang sudah dididik ideologi Aswaja di sekolah, di madrasah, di pesantren itu saja tidak jaminan ideologi Aswajanya apalagi Bapak dan Ibu di sekolah dan madrasahnya tidak diajarkan Ke-NU-an,” katanya.

Pihaknya juga menegaskan, sekolah dan madrasah Ma’arif NU harus berani go internasional. Maka program magang di luar negeri untuk guru dan murid harus direalisasikan karena sudah bermitra dengan BRCC dan puluhan perguruan tinggi di luar negeri. “Kita harus berani merealisasikan ke luar negeri, agar bisa bercerita dan mimpi mendunia itu menjadi nyata,” katanya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Temanggung KH. Muchamad Nurul Yaqin dalam sambutannya mengatakan bahwa Lembaga Pendidikan Ma’arif NU menjadi lembaga pendidikan pertama untuk mengenalkan ideologisasi Aswaja Annahdliyah. Maka pengurus menurutnya, harus mencari strategi dan inovasi baru.

Pihaknya juga siap mendukung semua program-program Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah untuk mememajukan sekolah dan madrasah Ma’arif NU di wilayah Temanggung khususnya.

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. KH. Muhammad Hanif, M.Hum., dalam sambutannya menegaskan bahwa peran dua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sangat penting untuk memajukan pendidikan.

Selain itu, LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah harus mengutamakan prinsip dari pepatah Arab “Al adabu Fauqol ‘ilmi” yang artinya adab itu lebih tinggi dari pada ilmu. “Budi pekerti menjadi modal apapun dalam kesuksesan kehidupan seorang. Sederhana saja, sikap tawadlu, jujur, dan karakter sesuai ajaran Rasulullah Saw harus diutamakan,” katanya.

Kalau urusan di luar, katanya, kita harus mengutamakan kompetisi tantangan global. “Zaman sudah berubah, sekarang tantangannya tidak lagi revolusi industri 4.0 tapi sudah Society 5.0,” katanya.

Teknologi menurutnya, jangan sampai merusak. “Teknologi di era Society 5.0 hanya alat, jangan sampai merusak,” tegasnya.

Kegiatan tersebut, secara resmi dibuka oleh Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU H. Harianto Oghie. Hadir juga pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Temanggung, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang, dan LP. Ma’arif NU PCNU Kota Magelang.

Hadir juga 442 peserta dari unsur Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah dari LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Temanggung, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang, dan LP. Ma’arif NU PCNU Kota Magelang.

Kankemenag Temanggung H. Fatchur Rochman, M.Pd.I., Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Muhammad Fahmy Hidayat, SH., Ketua BPP INISNU Temanggung Drs. H. Nur Makhsun, Wakil Rektor Inisnu Dr. Hamidulloh Ibda, Direktur Akper Alkautsar, Ketua KBIHU Babussalam NU Temanggung H. Rochmadi, para mitra, dan tamu undangan.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan istirahat dan Rakerdin dengan agenda sosialisasi program kerja, diskusi, dan tanya jawab. Presentasi program yang dimoratori oleh Wakil Ketua Dr. Moch. Fatkhuronji, S.Ag. M.Pd.I., dengan narasumber Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani, Wakil Ketua Supriyono, M.Pd., Koordinator GLM Plus Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dan Bendahara Ahmad Muzamil, M.Pd.

Di awal presentasi, Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani mengajak semua peserta untuk meneriakkan yel-yel bersama, yaitu “Ma’arif Hebat, NUsantara Kuat, Prestasi Dahsyat” antara narasumber dan peserta. (Adm/Hi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

FNU Sambut Inisiatif PWNU Jawa Tengah Perluas Akses Studi ke China

Published

on

By

China, Katakampus.com – Ketua PWNU Jawa Tengah, Abdul Gaffar Rozin, memimpin rombongan dalam kunjungan resmi ke Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, China, Selasa, 25 November 2025. Ia hadir bersama sejumlah pengurus PWNU Jawa Tengah, termasuk Bendahara PWNU Ahmad Rofiq Abdullah, Ketua LP Ma’arif NU Fakhruddin Karmani dan wakilnya Hidayatun, serta Rektor IAI Khozinatul Ulum Blora yang juga Wakil Ketua PWNU, Ahmad Zaki Fuad, beserta wakilnya Mil’ul Hana. Turut mendampingi pula Wakil Rektor Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati, Dimyati, dan dua mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di China.

Rombongan PWNU Jawa Tengah itu disambut enam pimpinan FNU, antara lain Vice President Chen, Direktur International Affairs Office Wang, serta pimpinan International College of Chinese Studies dan International Student Office. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam dalam suasana hangat dan penuh diskusi terkait peluang kolaborasi pendidikan.

Dalam sesi diskusi, Gus Rozin—sapaan akrab Ketua PWNU Jawa Tengah—menjelaskan kondisi dan potensi pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah. Ia menyebut terdapat 4.119 sekolah dan madrasah NU, termasuk 290 SMK yang setiap tahun meluluskan sekitar 32.000 hingga 33.000 siswa.

“Dengan jumlah lulusan sebanyak itu, kami berkepentingan membuka peluang studi lanjut agar anak-anak kita memperoleh pendidikan yang lebih baik,” ujar Gus Rozin. Ia menambahkan bahwa NU Jawa Tengah juga menaungi 47 perguruan tinggi keagamaan Islam swasta. Karena itu, pihaknya ingin membangun jejaring kerja sama riset, pertukaran guru, pelatihan bahasa, hingga pengembangan teknologi maritim.

Gus Rozin menegaskan bahwa bahasa menjadi salah satu kendala utama dalam memperluas akses pendidikan ke Tiongkok. “Kami perlu peningkatan kompetensi guru bahasa Mandarin untuk mendukung program-program ini,” katanya.

Wakil Presiden FNU, Chen, menyambut baik paparan dan inisiatif PWNU Jawa Tengah. Ia menyatakan FNU siap menindaklanjuti peluang kerja sama tersebut dan menantikan langkah konkret pascapertemuan ini.

Continue Reading

Berita

Pelantikan Rektor INISNU: PBNU Harap Penguatan Tradisi Keilmuan NU

Published

on

By

JAKARTA, Katakampus.com Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi melantik Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., sebagai Rektor INISNU Temanggung untuk masa jabatan 2025–2029 berdasarkan SK PBNU tertanggal 7 November 2025. Pelantikan berlangsung di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (26/11/2025). Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan PBNU, sivitas akademika INISNU, dan sejumlah tokoh NU. Prosesi itu juga dibarengkan dengan pelantikan pimpinan perguruan tinggi NU lainnya. Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Dr. Ahmad Suaedy, memimpin pembacaan ikrar.

Ketua BPP INISNU Temanggung, Nur Makhsun, menjelaskan proses seleksi rektor berlangsung terbuka dan objektif sesuai Statuta INISNU 2021. Dari sidang senat, muncul lima bakal calon yang seluruhnya memenuhi syarat akademik serta pengalaman struktural. Kelimanya menjalani fit and proper test pada 1 November 2025. Mereka memaparkan visi misi, rencana tata kelola, serta rekam jejak tridarma. Semua kandidat juga diwawancarai empat panel penilai dengan basis kompetensi berbeda.

Dari proses itu, dua nama—Hamidulloh Ibda dan Dr. Joni—disampaikan ke PBNU melalui LPTNU. PBNU kemudian melakukan pendalaman hingga akhirnya menetapkan Hamidulloh sebagai rektor. “Prosesnya murni berdasarkan kompetensi, bukan kedekatan,” kata Nur Makhsun. Ia menegaskan integritas dan objektivitas menjadi prinsip utama dalam seleksi tersebut. Pelantikan disebut sebagai hasil dari mekanisme yang transparan.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan selamat kepada Hamidulloh. Ia berharap amanah itu dijalankan dengan niat menjaga barokah para masyayikh dan muassis NU. Gus Yahya mengingatkan bahwa kepemimpinan di perguruan tinggi bukan hanya soal mengembangkan institusi. Namun juga menjaga nilai-nilai keilmuan yang diwariskan jam’iyah. Ia berharap INISNU semakin memberi manfaat luas.

Hamidulloh Ibda menyatakan komitmennya melanjutkan capaian positif rektor sebelumnya, Dr. Muh. Baehaqi. Menurutnya, INISNU harus terus bergerak menuju kampus unggul berbasis nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah. Ia mengusung prinsip kepemimpinan TARIK: Transparan, Akuntabel, Responsif, Independen, dan Kolaboratif. Prinsip itu disebutnya sebagai fondasi tata kelola kampus. Ia menegaskan pentingnya pemimpin transformasional.

Arah kebijakan yang ia rumuskan meliputi reformasi sistem manajemen akademik dan non-akademik. Selain itu, integrasi regulasi dan transformasi digital juga menjadi prioritas. Penguatan budaya kerja profesional dan berintegritas turut ditekankan. Semua mengacu pada Mabadi’ Khaira Ummah. Hamidulloh yakin INISNU dapat menjadi pusat kolaborasi ilmu.

Ia juga menegaskan fokus pada penguatan mutu akademik dan riset yang relevan bagi umat. Kapasitas dosen dan mahasiswa akan ditingkatkan agar siap bersaing secara global. INISNU, katanya, harus menjadi rumah belajar yang membanggakan Nahdliyin. Kualitas layanan akademik juga akan diperbaiki. “Kami ingin kampus ini benar-benar memberi manfaat luas,” ujarnya.

Rektor sebelumnya, Dr. Muh. Baehaqi, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak. Ia berharap kepemimpinan baru mampu mempercepat kemajuan INISNU. Menurutnya, fondasi yang telah dibangun perlu diteruskan dengan inovasi. Ia percaya kampus akan berkembang lebih jauh. Pergantian rektor disebutnya sebagai momentum penting.

Pelantikan ini menjadi fase baru bagi INISNU Temanggung. Banyak pihak menaruh harapan pada kepemimpinan Hamidulloh Ibda yang dikenal aktif dalam literasi dan inovasi pendidikan. Transformasi kampus dinilai akan semakin kuat di bawah arah barunya. Para tamu undangan optimistis INISNU makin berdaya saing. Kampus itu diharapkan memberi kontribusi besar bagi pendidikan tinggi Islam di Indonesia. (*)

Continue Reading

Berita

MTs Ma’arif Nurul Huda Kaloran Gelar Upacara Hari Guru Nasional, TNI Jadi Pembina Upacara

Published

on

By

TEMANGGUNG, Katakampus.com – MTs Ma’arif Nurul Huda Kaloran menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di lapangan madrasah pada Selasa (25/11/2025). Upacara berlangsung khidmat dan diwarnai suasana berbeda karena pihak madrasah menghadirkan anggota TNI, Serma Pamuji, sebagai Pembina Upacara.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademika di bawah naungan Yayasan Ma’arif Nurul Huda, mulai dari RA, MI, hingga MTs. Momentum peringatan HGN tahun ini terasa istimewa karena seluruh petugas upacara berasal dari Dewan Guru masing-masing jenjang pendidikan.

Dalam amanatnya, Serma Pamuji yang juga Babinsa Desa Keblukan, menyampaikan pesan tegas namun menyentuh kepada para peserta didik. Ia menekankan pentingnya adab, kedisiplinan, dan penghormatan kepada orang tua serta guru sebagai fondasi meraih kesuksesan.

“Saya berpesan kepada anak-anak semua untuk senantiasa menghormati orang tua, baik di rumah maupun di madrasah. Jadilah anak yang membanggakan dengan berprestasi, gigih belajar, dan disiplin waktu,” ujar Serma Pamuji.

Ia juga menyoroti peran strategis guru di era digital. Menurutnya, guru kini dituntut tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga agen peradaban yang mampu membentuk nalar kritis dan akhlak peserta didik di tengah berbagai tantangan zaman, mulai dari ketergantungan gawai hingga persoalan sosial.

“Kehadiran guru sangat diperlukan oleh murid, di dalam maupun di luar kelas, sebagai figur inspiratif, teladan, orang tua, mentor, motivator, dan sahabat,” tambahnya.
Di akhir amanat, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Selamat Hari Guru Nasional untuk Bapak dan Ibu Guru yang sangat mulia,” tutupnya.

Continue Reading

Trending