Opini
Media dan Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pembelajaran di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter, kemampuan berpikir, serta keterampilan dasar siswa. Dalam proses pembelajaran ini, media memiliki peran yang sangat vital. Media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu guru, tetapi juga sebagai sarana yang mampu merangsang perhatian, membangun pemahaman, serta memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Mengingat karakteristik siswa sekolah dasar yang cenderung aktif, imajinatif, dan cepat bosan, pemilihan media pembelajaran yang tepat menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai segala bentuk alat, bahan, atau sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar. Media ini meliputi alat peraga, gambar, video, benda nyata, lingkungan sekitar, hingga teknologi berbasis digital seperti komputer dan aplikasi edukatif. Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, media yang bersifat konkret dan visual sering kali lebih efektif dibandingkan dengan penjelasan verbal semata, karena anak-anak pada usia ini masih berada pada tahap berpikir operasional konkret menurut teori perkembangan kognitif Piaget.
Penggunaan media pembelajaran membawa banyak manfaat dalam proses pembelajaran. Pertama, media dapat menarik perhatian siswa dan memfokuskan mereka pada materi yang sedang dipelajari. Kedua, media mampu menyederhanakan konsep-konsep yang abstrak menjadi lebih nyata dan mudah dipahami oleh siswa. Ketiga, media dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Keempat, media mendukung pembelajaran yang beragam dan dapat disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa, baik visual, auditori, maupun kinestetik.
Jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran sekolah dasar sangat bervariasi. Media visual seperti gambar, peta, diagram, dan poster dapat membantu siswa memahami informasi secara cepat. Media audio seperti rekaman suara atau lagu edukatif berguna untuk memperkuat kemampuan mendengar dan mengingat. Media audio-visual seperti video pembelajaran dan animasi menawarkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif. Selain itu, media berbasis teknologi digital seperti aplikasi pembelajaran dan permainan edukatif kini semakin mudah diakses dan digunakan di ruang kelas. Tidak kalah penting, benda nyata dan lingkungan sekitar juga bisa dijadikan media yang sangat efektif untuk pembelajaran tematik dan kontekstual.
Agar media pembelajaran benar-benar memberikan dampak positif, guru perlu merencanakan penggunaannya secara tepat. Media yang dipilih harus relevan dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta mudah digunakan baik oleh guru maupun siswa. Penggunaan media juga sebaiknya diintegrasikan dengan metode pembelajaran aktif seperti diskusi, simulasi, atau eksperimen agar siswa terlibat secara langsung dan tidak hanya menjadi pendengar pasif. Guru perlu kreatif memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar sebagai media alternatif jika fasilitas teknologi belum memadai.
Secara keseluruhan, media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan bermakna di sekolah dasar. Dengan pemanfaatan media yang tepat, proses belajar mengajar tidak hanya akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga membentuk pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu memilih, menggunakan, dan bahkan mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Penulis: Zulfatul Mardiyah, Mahasiswa PGMI Universitas Ivet
Berita
Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Gelar Edukasi dan Pelatihan Sport Massage di Ungaran Barat

Kab. Semarang, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan program Edukasi dan Pelatihan Sport Massage di RT 7 RW 3 Dliwang, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar sport massage kepada masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh serta mencegah cedera saat berolahraga.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai manfaat dan teknik dasar sport massage sekaligus mengajak warga untuk mempraktikkan langsung teknik yang telah diajarkan. Program tersebut dipandu oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) UPGRIS yang berfokus pada pengenalan pijat olahraga secara aman dan sederhana bagi masyarakat umum.
Penanggung jawab program kerja KKN, Janu Setyawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sesuai bidang keilmuan mereka. “Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya pemulihan tubuh setelah berolahraga dan menjadi keterampilan yang bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UPGRIS melatih warga Ungaran Barat teknik dasar sport massage untuk menjaga kebugaran tubuh.
Sementara itu, Ketua RT 7 RW 3 Dliwang menyambut baik kegiatan yang digagas mahasiswa KKN UPGRIS tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan manfaat langsung bagi warga, terutama para pemuda yang aktif dalam kegiatan olahraga. “Program ini sangat bermanfaat. Edukasi seperti ini jarang ada dan kami berterima kasih atas inisiatif mahasiswa,” katanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UPGRIS berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebugaran tubuh serta menerapkan gaya hidup sehat berbasis ilmu keolahragaan. Acara diakhiri dengan sesi praktik bersama warga dan foto dokumentasi sebagai penutup kegiatan KKN Tematik UPGRIS di Kelurahan Ungaran Barat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) merupakan program pengabdian masyarakat yang mengintegrasikan kegiatan akademik dengan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat di berbagai wilayah.
Berita
Inovasi Mahasiswa KKN UPGRIS: Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Bawang Goreng dan Daur Ulang Sampah Sachet

Semarang, Katakampus.com – Dalam rangka Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas PGRI Semarang, mahasiswa melaksanakan kegiatan inovatif yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi limbah, yaitu pembuatan bawang goreng serta pemanfaatan sampah sachetan menjadi tempat tisu. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif ibu-ibu di RW 02 Gajahmungkur dan diselenggarakan pada 21 Januari–21 Maret 2025.
Kegiatan pembuatan bawang goreng diawali dengan sosialisasi mengenai proses dan manfaatnya. Mahasiswa memberikan pelatihan tentang cara membuat bawang goreng berkualitas, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik menggoreng yang benar.
Ibu-ibu terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka belajar cara memotong bawang dengan baik, mengatur suhu minyak agar bawang tidak gosong, serta menyimpan bawang goreng dalam wadah yang tepat untuk menjaga kerenyahannya. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat dijual di pasar lokal, sehingga memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga.
Selain pembuatan bawang goreng, mahasiswa juga mengajarkan ibu-ibu cara memanfaatkan sampah sachetan, seperti sachet detergen atau minuman, untuk dijadikan tempat tisu. Dalam kegiatan ini, ibu-ibu diajarkan cara membersihkan, melipat, dan menganyam sampah yang sudah dilipat menjadi tempat tisu yang menarik dan fungsional.
Proses ini melibatkan pemotongan sachetan, melipat, dan menganyam. Hasil akhirnya adalah tempat tisu yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat dijual sebagai produk kerajinan tangan yang unik.
Kegiatan pembuatan bawang goreng dan pemanfaatan sampah sachetan menjadi tempat tisu di RW 02 Gajahmungkur menunjukkan bagaimana kreativitas dapat mengubah limbah menjadi produk berharga. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat.
Diharapkan, inovasi ini dapat berkelanjutan dan menginspirasi desa lain untuk mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
Berita
KKN UPGRIS Kelompok 69 Gelar Sosialisasi Bahaya Judi Online dan Kenakalan Remaja di SMP Muhammadiyah 5 Cepiring

Kendal, Katakampus.com – Kelompok 69 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya judi online dan kenakalan remaja di SMP Muhammadiyah 5 Cepiring pada Sabtu, (08/03/25). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif dari perilaku menyimpang yang marak di kalangan remaja.
Sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri, yakni Bapak Ary Kusumayanto selaku Kepala Desa Truko dan Zen Khoerul Anan selaku Koordinator Desa (Kordes) Kelompok 69 KKN UPGRIS. Dalam pemaparannya, Bapak Ary Kusumayanto menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah remaja terjerumus dalam judi online serta perilaku menyimpang lainnya. Sementara itu, Zen Khoerul Anan menjelaskan berbagai faktor yang mendorong remaja terlibat dalam kenakalan dan bagaimana cara menghindarinya.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar bahaya judi online serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami risiko dari judi online dan kenakalan remaja, serta mampu menjaga diri dari pengaruh negatif yang dapat merugikan masa depan mereka.(*)
-
Berita8 bulan yang lalu
Pendampingan Strategis Pendaftaran Tanah di Desa Blimbing: Upaya Masyarakat Menuju Kepastian Hukum Pertanahan
-
Berita8 bulan yang lalu
Mahasiswa KKN UPGRIS 29 Gencarkan Urban Farming di Mijen: Tanam Cabai untuk Ketahanan Pangan
-
Berita8 bulan yang lalu
Ekstrakurikuler Muhadhoroh SMP IT Al-Anis Sukoharjo Perkuat Kompetensi Siswa
-
Berita8 bulan yang lalu
Mahasiswa KKN UPGRIS 29 Perindah Lingkungan dengan Penataan Tanaman TOGA
-
Berita8 bulan yang lalu
Mahasiswa KKN UPGRIS Kenalkan Asinan Rambutan sebagai Inovasi Kuliner di Kelurahan Bubakan
-
Berita2 bulan yang lalu
Melek Teknologi Sejak Dini: KKN UMBY Dampingi Anak Singosaren Belajar Bijak Bermain Gadget
-
Berita8 bulan yang lalu
KKN Upgris Kelompok 20 Gelar Pelatihan Coding untuk Kembangkan Critical Thinking Siswa SD di Semarang
-
Berita8 bulan yang lalu
Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 15 Edukasi Siswa SD Negeri Kalicari 02 tentang Tiga Dosa Besar Pendidikan