Berita
Pelestarian Tradisi Uler-Uler di Desa Telukawur: Kearifan Lokal dalam Menjaga Keberlanjutan Pertanian
Jepara, Katakampus.com – Desa Telukawur, yang terletak di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, memiliki jumlah penduduk sekitar 2.049 jiwa. Sebagian besar warga desa ini berprofesi sebagai petani, khususnya petani padi. Dengan luas lahan sawah yang mencapai 26,4 hektare, sektor pertanian menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Telukawur. Dalam proses menanam hingga memanen padi, terdapat berbagai budaya dan tradisi yang masih dilestarikan oleh para petani hingga saat ini.
Salah satu tradisi yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Telukawur adalah tradisi “Uler-Uler.” Tradisi ini dilakukan ketika tanaman padi mulai tumbuh dan bertujuan sebagai upaya tolak bala, agar hasil panen melimpah, serta untuk menghindarkan tanaman padi dari serangan hama dan penyakit. Kegiatan ini menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur.
Dalam rangka mendukung pelestarian budaya lokal, Kelompok KKN 08 Universitas PGRI Semarang turut serta dalam pelaksanaan tradisi Uler-Uler di Desa Telukawur. Keikutsertaan mahasiswa KKN dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warisan budaya yang ada, sehingga tradisi tersebut tetap terjaga dan tidak tergerus oleh zaman.
Pelaksanaan tradisi Uler-Uler diisi dengan doa bersama serta makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan harapan akan hasil panen yang melimpah. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, tradisi ini juga memiliki nilai sosial yang tinggi, karena dapat mempererat hubungan antarwarga, khususnya para petani padi di Desa Telukawur.
Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, tradisi ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap alam dan usaha masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian di desa mereka. Dengan demikian, tradisi Uler-Uler tidak hanya menjadi bagian dari ritual kepercayaan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari solidaritas dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan mereka.(*)