Berita

Mahasiswa KKN UPGRIS Kenalkan Asinan Rambutan sebagai Inovasi Kuliner di Kelurahan Bubakan

Published

on

Semarang, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang Kelompok 26 Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kabupaten Semarang menggelar demo bertajuk “Pembuatan Asinan Rambutan” di kelurahan bubakan, kecamatan Mijen, pada hari minggu (09/02/2025). Acara yang  berlangsung di depan halaman rumah anggota PKK ini bertujuan untuk memperkenalkan asinan rambutan sebagai inovasi pengolahan buah rambutan sekaligus memberi dukungan kepada para pelaku UMKM lokal.

Dalam aksi ini, para mahasiswa KKN kelompok 26 bekerja sama dengan anggota PKK untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara membuat asinan rambutan yang segar dan nikmat. Mereka juga membagikan asinan rambutan saecara gratis kepada anggota PKK sebagai bagian dari promosi maknan tradisional yang kaya akan cita rasa.

Sosialisasi Pemasaran dan Pembuatan Asinan bersama PKK

Menurut salah satu mahasiswa KKN, Dhita Nila, kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang. “Kami ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengenalkan produk lokal yang memiliki potensi besar, seperti asinan rambutan,” ujar Dhita.

Para mahasiswa juga mengajak warga untuk berpartisipasi dalam pelatihan pembuatan asinan rambutan dan memberikan informasi mengenai cara pemasarannya agar dapat berkembang lebih luas.

Acara ini mendapat sambutan positif dari warga Kelurahan Bubakan, yang merasa senang karena dapat mengenal lebih dekat produk kuliner lokal serta berpartisipasi langsung dalam kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya ibu Mafiroh dengan adanya kegiatan ini merasa banyak mendapat wawasan mengenai inovasi, cara pembuatan dan pemasaran yang dimana nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM,” kata ibu Mafiroh.

Melewati demo pembuatan asinan rambutan ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan kuliner tradisional serta mendorong para pelaku usaha lokal untuk lebih kreatif dalam mengembangkan produk mereka. (Dhita)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version