Berita

Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Kreativitas Pemasaran Produk Stik Sukun di Desa Mutihan

Published

on

Klaten, katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja yang bertajuk “Peningkatan Kreativitas Pemasaran Produk Unggulan Desa Mutihan”, dengan fokus pada produk unggulan stik sukun yang dihasilkan oleh produsen lokal di Desa Mutihan. Kegiatan ini terlaksana pada 6 Februari 2025 di Produksi stik sukun dan dihadiri oleh produsen stik sukun.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendukung pengembangan produk stik sukun dengan meningkatkan kreativitas dalam pemasaran, serta memberikan wawasan terkait pengemasan produk yang lebih menarik dan ramah lingkungan. Program ini berpotensi menjadi pendorong ekonomi kreatif di desa tersebut, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Koordinator KKN Undip, yang menjelaskan pentingnya inovasi dalam pemasaran produk untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Sosialisasi Pengemasan Ramah Lingkungan Salah satu materi utama dalam kegiatan ini adalah sosialisasi tentang pentingnya penggunaan kemasan yang ramah lingkungan. Mahasiswa KKN memperkenalkan berbagai contoh desain kemasan berbahan biodegradable atau yang dapat terurai secara alami, seperti kemasan dari kertas daur ulang dan plastik yang dapat terurai.

Diharapkan dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan, produk stik sukun tidak hanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dalam pemaparan tersebut, mahasiswa KKN menunjukkan beberapa contoh desain kemasan yang menarik, praktis, dan ramah lingkungan.

Selain itu, peserta juga diberi pemahaman mengenai pentingnya branding produk, di mana kemasan yang kreatif dan ramah lingkungan bisa menjadi nilai jual tambahan yang menarik minat konsumen. Dengan begitu, produk stik sukun yang diproduksi oleh warga Desa Mutihan dapat tampil lebih menarik di pasaran, baik pasar lokal maupun pasar lebih luas.

Selanjutnya, mahasiswa KKN memberikan pendampingan terkait pembuatan toko online yang dapat digunakan oleh produsen stik sukun untuk memasarkan produknya secara lebih luas. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara membuat akun online shop di berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee, serta cara mengunggah produk secara efektif.

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan tentang strategi penjualan, di mana tata cara penjualan yang sesuai dengan target market dapat meningkatkan daya tarik konsumen. Pemaparan juga mencakup teknik pemasaran digital melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook, untuk meningkatkan brand awareness produk stik sukun di kalangan masyarakat yang lebih luas. Mahasiswa KKN menjelaskan tentang penggunaan hashtag yang tepat, serta cara membuat konten yang menarik dan relevan untuk mempromosikan produk secara online.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi praktik langsung di mana produsen stik sukun diberi kesempatan untuk membuat akun online shop dan mengunggah produk mereka. Sebagai bentuk dukungan, mahasiswa KKN juga membantu memberikan masukan dan bimbingan langsung kepada peserta.

Dengan adanya program ini, diharapkan produk stik sukun Desa Mutihan dapat lebih berkembang, dikenal luas, dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar. Selain itu, diharapkan juga bahwa warga Desa Mutihan semakin menyadari pentingnya kreativitas dalam pemasaran produk serta pemanfaatan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

 

 

Editor: M. Azis

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version