Berita

Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Pengembangan Desa Berketahanan Pangan di Mlopoharjo

Published

on

Wonogiri, Katakampus.com- Pada Selasa, 4 Februari 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro. Program bertajuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Berketahanan Pangan ini bertujuan untuk mendukung sektor pertanian dan peternakan sebagai basis utama perekonomian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan lintas disiplin ilmu.

Desa Mlopoharjo saat ini tengah berupaya menjadi desa berketahanan pangan, mengingat masih adanya tantangan dalam pemenuhan gizi masyarakat, termasuk permasalahan stunting. Pemerintah desa menaruh perhatian khusus pada pengembangan kelompok ternak serta peningkatan terhadap produksi bahan pangan seperti beras sebagai bagian dari strategi meningkatkan pendapatan masyarakat. Melalui program kerja ini, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu berkontribusi dengan menerapkan keahlian mereka untuk mendukung upaya tersebut.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UNDIP menyusun berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan berorientasi pada solusi jangka panjang. Salah satu program yang dilakukan adalah pembuatan buku menu makanan bergizi dengan harga terjangkau untuk membantu mengatasi permasalahan stunting yang masih ada di desa. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi tentang penyusunan proposal Corporate Social Responsibility (CSR) guna membantu kelompok ternak dan masyarakat desa dalam mengakses permodalan dari sektor swasta yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha mereka.

Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, mahasiswa KKN juga memberikan sosialisasi terkait konsep zero waste dalam pengelolaan pangan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya secara maksimal dan meminimalkan limbah. Selain itu, mereka turut menyusun dokumen community action plan bagi kelompok ternak sebagai pedoman dalam perencanaan strategis peternakan desa.

Penyerahan peta persebaran dan luas lahan sawah kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mlopoharjo sebagai bagian dari strategi tata kelola pertanian untuk meningkatkan produktivitas pangan.

Di sektor peternakan, mahasiswa memberikan pelatihan mengenai desain kandang kambing yang baik serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja bagi para peternak. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam usaha peternakan, sehingga hasil ternak yang diperoleh dapat lebih optimal.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemetaan persebaran dan luas lahan sawah sebagai bagian dari strategi tata kelola pertanian yang lebih baik. Pemetaan ini digunakan untuk menganalisis ketersediaan lahan pertanian, yang berpengaruh terhadap jumlah produksi beras di desa. Dengan demikian, dapat diketahui apakah produksi beras di Desa Mlopoharjo mampu memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat setempat.

Selain memberikan pelatihan teknis, mahasiswa juga berupaya mendorong peternak untuk memperluas akses pasar sehingga hasil ternak yang dihasilkan tidak hanya menjadi bahan konsumsi lokal tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi bagi masyarakat desa. Motivasi dan strategi pemasaran diberikan agar kelompok ternak dapat lebih mandiri dan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar yang lebih luas.

Pemaparan materi kepada ibu-ibu PKK mengenai pentingnya ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya secara efisien, serta penerapan pola konsumsi sehat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Program kerja ini mendapat respons positif dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Mlopoharjo menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam memberikan wawasan dan solusi konkret bagi masyarakat. Dengan adanya edukasi dan pendampingan ini, diharapkan Desa Mlopoharjo dapat semakin berkembang sebagai desa berketahanan pangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan warganya secara berkelanjutan.

Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan dapat terus diterapkan oleh masyarakat sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan dalam jangka panjang.

 

Editor: Zainudin Aklis

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version