Berita
Inovatif! Karang Taruna Desa Ngrapah Manfaatkan Galon Bekas untuk Hidroponik, Hasil Panennya Menjanjikan
Kab. Semarang, Katakampus.com – Pertanian hidroponik semakin populer sebagai solusi bercocok tanam yang efisien dan ramah lingkungan. Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan larutan nutrisi. Salah satu media yang bisa dimanfaatkan untuk hidroponik adalah galon bekas Le Minerale, yang dapat digunakan kembali sebagai wadah tanam.
Sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan kesadaran lingkungan di kalangan pemuda desa, Karang Taruna Desa Ngrapah mengadakan sosialisasi penanaman hidroponik menggunakan galon Le Minerale pada Minggu, 23 Febuari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai hidroponik serta mendorong pemanfaatan barang bekas untuk pertanian berkelanjutan.
Sosialisasi ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, mengenalkan konsep hidroponik dengan memberikan pemahaman dasar tentang metode ini serta manfaatnya bagi lingkungan. Kedua, mengajarkan pemanfaatan barang bekas dengan mendaur ulang galon Le Minerale sebagai wadah hidroponik yang efektif. Ketiga, mendorong kemandirian pangan dengan memberikan keterampilan kepada pemuda desa agar dapat menanam sayuran sendiri menggunakan sistem hidroponik. Terakhir, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan mengajak masyarakat memanfaatkan kembali limbah plastik agar lebih bermanfaat dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Rangkaian kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan materi mengenai prinsip dasar hidroponik serta jenis-jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode ini. Selain itu, peserta diberikan pemahaman tentang manfaat penggunaan galon bekas sebagai media tanam untuk mengurangi limbah plastik. Setelah sesi teori, dilakukan praktik langsung berupa demonstrasi cara menyiapkan sistem hidroponik sederhana menggunakan galon Le Minerale, termasuk pemotongan, pemasangan netpot, serta pemberian nutrisi pada tanaman.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang dalam menerapkan hidroponik. Sebagai bagian dari praktik lanjutan, dilakukan simulasi perawatan tanaman untuk memberikan contoh bagaimana merawat tanaman hidroponik agar tumbuh optimal.
Sosialisasi ini memberikan manfaat besar bagi Karang Taruna dan masyarakat Desa Ngrapah. Dengan kegiatan ini, pemuda desa dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang hidroponik, yang nantinya bisa dikembangkan sebagai usaha mandiri. Selain itu, pertanian hidroponik juga membantu ketahanan pangan desa, karena pemuda dapat menghasilkan sayuran segar untuk konsumsi sendiri atau dijual.
Di sisi lain, pemanfaatan galon bekas sebagai wadah hidroponik berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik, sehingga membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan semakin banyak warga yang menerapkan hidroponik, Desa Ngrapah akan menjadi lebih hijau, asri, dan produktif dalam produksi pangan.
Sosialisasi penanaman hidroponik menggunakan galon Le Minerale bagi Karang Taruna Desa Ngrapah merupakan langkah nyata dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan kesadaran lingkungan. Dengan keterampilan yang diperoleh, pemuda desa dapat mengembangkan metode ini untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.(*)