Berita

Inovasi Pot Galon Le Minerale: Solusi Praktis untuk Lahan Sempit di Perkotaan Kelompok 20 KKN Upgris di Kelurahan Siwalan

Published

on

Semarang, Katakampus.com – Untuk menghadirkan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan, Kelompok 20 KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Kelurahan Siwalan memperkenalkan inovasi Pot Galon Le Minerale. Inovasi ini memanfaatkan galon bekas Le Minerale sebagai pot tanaman yang cocok untuk berbagai ruang terbatas, seperti pekarangan rumah, balkon apartemen, hingga lingkungan urban yang minim lahan hijau.

Ketua Kelompok 20, Fajar Adi Lumaksono, mengungkapkan bahwa inovasi ini berangkat dari dua permasalahan utama di perkotaan, yaitu minimnya ruang hijau dan banyaknya sampah plastik yang sulit terurai. “Kami ingin memberikan solusi sederhana namun bermanfaat. Galon bekas yang biasanya menjadi limbah kini dapat diubah menjadi pot tanaman yang estetik dan fungsional. Dengan pot ini, masyarakat tetap bisa bercocok tanam meskipun di lahan terbatas,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelurahan Siwalan, Bu Qristin Violinda, S.Psi., M.M., Ph.D., turut mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam mengatasi permasalahan lingkungan. “Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga mendorong gaya hidup hijau di masyarakat perkotaan. Pot galon ini mudah dibuat, hemat biaya, dan bisa menjadi media edukasi tentang pentingnya daur ulang,” tuturnya.

Lurah Kelurahan Siwalan, Bu Niken Nugrahaeni, S.E., juga memberikan dukungan terhadap program ini. “Saya sangat senang dan bangga dengan kehadiran mahasiswa KKN dari UPGRIS yang membawa inovasi bermanfaat. Pot galon ini praktis, ramah lingkungan, dan cocok untuk warga Siwalan yang ingin memperindah rumah dengan tanaman, meskipun memiliki ruang terbatas,” katanya.

Pot Galon Le Minerale didesain dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan. Selain sebagai pot tanaman, galon bekas ini juga bisa dimodifikasi menjadi pot gantung, pot vertikal, atau media hidroponik. Proses pembuatannya pun mudah, galon dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, diberi lubang drainase di bagian bawah, lalu dihias atau dicat agar lebih menarik.

Dengan inovasi ini, Kelompok 20 KKN UPGRIS berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan barang bekas secara kreatif. Selain mengurangi sampah plastik, pot galon ini juga dapat mendorong kebiasaan bercocok tanam di rumah, yang berdampak positif bagi kualitas udara dan estetika lingkungan.

Kehadiran Pot Galon Le Minerale menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan dan keterbatasan lahan di perkotaan dapat diatasi dengan ide sederhana namun berdampak besar. Semoga inovasi ini menginspirasi lebih banyak orang untuk menciptakan lingkungan yang hijau, asri, dan berkelanjutan.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version