Berita
Dukung Kesehatan Masyarakat, KKN UPGRIS Kelompok 59 Mengadakan Kegiatan Penanaman Toga
Kab. Semarang, Katakampus.com – Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas yang tinggi sehingga kaya akan berbagai tanaman obat yang sangat potensial untuk dikembangkan namun belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya tamanan obat untuk kesehatan, mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 59 Desa Tuntang mengadakan kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan tersebut sebagai langkah yang dapat memberikan memberikan pengetahuan dengan cara melakukan pembuatan dan penanaman langsung tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat dipekarangan rumah warga.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 59 Desa Tuntang dalam rangka untuk memberikan output selama pengabdian masyarakat di Desa Tuntang.
Ajki Farhan selaku penanggung jawab menyampaikan kegiatan ini merupakan pemanfaatan tempat yang ada untuk menanam tanaman sebagai kebutuhan kesehatan masyarakat.
“Program kerja ini merupakan pemanfaatan sebidang tanah di pekarangan warga baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat.” Ujarnya
Kegiatan penanaman tanaman toga ini dilaksanakan pada hari sabtu, 8 februari 2025. Adapun tanaman toga yang ditanam terdiri dari tanaman kunyit, kencur, jahe, lidah buaya, serai, yang masing-masing terdiri dari 7 bibit tanaman.
Kepala Desa Tuntang memberikan support kegiatan dan masyarakat juga antusias mengikuti acara tersebut. Kegiatan ini dimulai pembuatan dan penanaman tanaman obat keluarga di halaman rumah warga yang telah dibersihkan terlebih dahulu, sehingga memudahkan untuk langsung melakukan proses penanaman tanaman obat keluarga.
Setelah dilakukan penanaman, selanjutnya dilakukan pemberian identitas berupa papan nama sesuai TOGA yang telah ditanam. Papan nama ini berguna untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang berisi nama tanaman dan khasiatnya. Untuk memitigasi kerusakan, papan nama dilaminating dan dipasang di bambu.
Kepala Desa Tuntang, Muhammad Nahdirin, menyampaikan bahwa masyarakat masih kurang edukasi manfaat tanaman selain sebagai hiasan rumah.
“Sebagian masyarakat masih belum mengetahui tentang manfaat tanaman yang ada disekitarnya. Banyak masyarakat hanya menanam tanaman sebagai hiasan disekitar halaman rumah, padahal beberapa dari tanaman tersebut memiliki khasiat sebagai obat, sehingga dengan adanya kegiatan ini, mampu meningkatkan edukasi masyarakat mengenai apa itu tanaman obat.” Ucap Kepala Desa
Melalui kegiatan ini, diharapkan kegiatan mampu meningkatkan pemahaman sekaligus pengetahuan masyarakat Desa Tuntang mengenai khasiat, pembuatan dan penanaman yang berkelanjutan pada TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Editor: M. Azis