Kampus
Tingkatkan Keselamatan Kerja, KKN UNDIP Gelar Edukasi dan Pengadaan Alat Keselamatan kerja di Pengelasan
Batang, katakampus.com – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja, KKN UNDIP TIM 1 Desa Kluwih 2025 mengadakan program pengadaan alat keselamatan las serta edukasi keselamatan kerja di Bengkel Las Mutiara, Desa Kluwih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar keselamatan kerja di kalangan pekerja bengkel las yang sering terpapar risiko kecelakaan kerja.
Minimnya alat keselamatan kerja di bengkel tersebut serta belum adanya instruksi resmi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja. Selain itu, Kurangnya pemahaman dan peralatan yang memadai membuat pekerja rentan mengalami cedera seperti luka bakar, terkena percikan logam panas, hingga gangguan pernapasan akibat asap las. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengurangi risiko kecelakaan di lingkungan kerja.
Kegiatan yang berlangsung pada 21 Januari 2025 ini diawali dengan sesi edukasi mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Para peserta mendapatkan materi yang disampaikan melalui presentasi serta pembagian poster yang berisi panduan keselamatan kerja di bengkel las. Edukasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari cara menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, mengenali potensi bahaya dalam proses pengelasan, hingga langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Selain edukasi, program ini juga mencakup pengadaan alat keselamatan kerja yang bertujuan untuk melengkapi peralatan di bengkel tersebut. KKN UNDIP Tim 1 Desa Kluwih 2025 menyerahkan sejumlah alat keselamatan seperti helm las, sarung tangan tahan panas, dan masker pelindung. Diharapkan dengan adanya alat-alat ini, pekerja dapat lebih terlindungi saat melakukan pekerjaannya dan mengurangi risiko kecelakaan akibat kurangnya peralatan yang memadai.
Salah satu anggota KKN UNDIP Tim 1 2025 menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja mengenai pentingnya keselamatan kerja serta mengurangi risiko kecelakaan di bengkel las. “Kami berharap dengan adanya edukasi dan pengadaan alat keselamatan ini, para pekerja bisa bekerja dengan lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk kepentingan masyarakat luas.
Para pekerja Bengkel Las Mutiara menyambut baik inisiatif ini dan mengaku sangat terbantu dengan adanya edukasi serta alat keselamatan yang diberikan. Mereka menyatakan bahwa sebelumnya belum ada program serupa yang memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan kerja di bengkel las mereka. Salah satu pekerja mengatakan bahwa ia kini lebih memahami pentingnya menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari cedera serius saat bekerja.
Dengan adanya program ini, diharapkan standar keselamatan kerja di Bengkel Las Mutiara dapat meningkat dan menjadi contoh bagi bengkel lainnya di Desa Kluwih. Program ini juga menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam membantu masyarakat dalam aspek keselamatan kerja. Ke depannya, diharapkan program semacam ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai sektor pekerjaan lainnya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Editor: M. Azis