Berita
Tingkatkan Kepercayaan Diri, Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Public Speaking bagi Ibu-Ibu PKK di Desa Tedunan
Batang, Katakampus.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program pelatihan public speaking untuk masyarakat Desa Tedunan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program ini menjadi bagian dari kerja sama dengan pemerintah desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui Redesain Balai Desa Tedunan yang dilaksanakan pada Senin, (10/02/25).
Salah satu inisiatif unggulan dalam program ini adalah Pelatihan Public Speaking dengan fokus pada pelatihan sambutan, yang diselenggarakan di Madrasah Diniyah Dukuh Krangkeng. Program ini dipimpin oleh Arvad Hamal Siraj, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UNDIP, yang memberikan edukasi dan praktik langsung kepada peserta, yakni ibu-ibu PKK.
Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali teknik dasar public speaking, termasuk cara menyusun sambutan yang baik dan menarik, teknik mengatasi rasa gugup, serta pentingnya intonasi dan gestur dalam penyampaian pidato. Pelatihan ini dirancang untuk membantu ibu-ibu PKK agar lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum, khususnya saat menyampaikan sambutan dalam berbagai kegiatan desa.
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru dan lebih percaya diri saat berbicara di depan khalayak. “Awalnya saya selalu merasa gugup dan bingung harus berbicara apa saat diminta menyampaikan sambutan. Tapi setelah pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana menyusun dan menyampaikan sambutan dengan baik,” ujar salah satu peserta.
Dampak positif dari pelatihan ini terlihat dari peningkatan kemampuan peserta dalam menyusun sambutan secara lebih terstruktur dan menarik. Selain itu, mereka juga lebih nyaman dalam berinteraksi dan berbicara di hadapan publik.
Untuk memastikan keberlanjutan manfaat pelatihan ini, akan dilakukan sesi latihan rutin dalam lingkungan ibu-ibu PKK. Setiap pertemuan akan mencakup praktik sambutan dalam berbagai situasi, evaluasi dari pembimbing, serta umpan balik dari sesama peserta. Selain itu, bagi peserta yang menunjukkan perkembangan signifikan akan diberikan kesempatan menjadi pembawa acara (MC) atau menyampaikan sambutan dalam acara resmi desa.
Sebagai upaya mengatasi hambatan yang masih dihadapi, seperti rasa gugup dan kurangnya pengalaman berbicara di depan umum, akan diterapkan program pendampingan individu. Peserta akan diberikan teknik khusus untuk mengatasi kecemasan, membangun kepercayaan diri, serta melatih improvisasi dalam berbicara. Kelompok diskusi kecil juga akan dibentuk untuk berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan memperkuat keterampilan komunikasi secara kolektif.
Dengan adanya program ini, diharapkan keterampilan public speaking ibu-ibu PKK semakin berkembang dan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya dalam kehidupan sosial, tetapi juga dalam partisipasi aktif mereka di berbagai kegiatan desa.
Penulis: Arvad Hamal Siraj
Editor: Zainudin Aklis