Kampus

SIG BERBASIS WEBSITE UNTUK PEMETAAN APOTEK, AHLI GIZI, DAN KASUS STUNTING KABUPATEN PATI TAHUN 2020–2021

Published

on

SIG BERBASIS WEBSITE UNTUK PEMETAAN APOTEK, AHLI GIZI, DAN KASUS STUNTING KABUPATEN PATI TAHUN 2020–2021

Safrizal Dharma Maulana, Bambang Agus Herlambang2, Ahmad Khoirul Anam3 1,2,3Program Studi Informatika, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang 1E-mail : safrizaldarma99@gmail.com

2E-mail : bambangherlambang@upgris.ac.id

3E-mail : karir.anam@gmail.com

 

 

Abstract

A Geographic Information System (GIS) is a system used to manage, analyze, and visualize location-based data to support decision-making. This study develops and implements GIS to map the distribution of pharmacies, nutritionists, and stunting cases in Pati Regency for the years 2020 and 2021. The main objective of this research is to analyze the spatial patterns of these three health components to provide a comprehensive overview that supports targeted health strategies. By integrating the data on pharmacy locations, nutritionist distribution, and stunting cases, GIS is utilized to identify gaps in healthcare services and potential correlations with stunting prevalence. Year-to-year data comparison is employed to reveal changes in distribution over time. The findings of this study are expected to serve as a reference for policymakers, health practitioners, and researchers in designing more effective interventions, optimizing resource allocation, and improving the overall health quality of the population in Pati Regency.

Keywords : Geographic Information System (GIS), Mapping, Pharmacy, Nutritionist, Stunting, Pati Regency.

Abstrak

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data berbasis lokasi guna mendukung pengambilan keputusan. Penelitian ini mengembangkan dan menerapkan SIG untuk memetakan distribusi apotek, tenaga ahli gizi, serta kasus stunting di Kabupaten Pati pada tahun 2020 dan 2021. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pola spasial ketiga komponen kesehatan tersebut guna memberikan gambaran menyeluruh yang dapat mendukung strategi kesehatan yang tepat sasaran. Melalui integrasi data lokasi apotek, distribusi ahli gizi, dan kasus stunting, SIG digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan layanan kesehatan serta potensi keterkaitan dengan prevalensi stunting. Perbandingan data antar tahun dimanfaatkan untuk mengungkap perubahan distribusi dari waktu ke waktu. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pembuat kebijakan, praktisi kesehatan, dan peneliti dalam merancang intervensi yang lebih efektif, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Pati.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Pemetaan, Apotek, Ahli Gizi, Stunting, Kabupaten Pati.

 

1.     Pendahuluan

Kesehatan masyarakat menjadi aspek penting dalam pembangunan suatu daerah[1].Salah satu bentuk teknologi informasi yang semakin dibutuhkan adalah informasi geografis suatu wilayah. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan teknologi yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan memvisualisasikan data spasial yang berhubungan dengan posisi di permukaan bumi dalam bentuk peta sesuai koordinat sebenarnya [2].

Pada umumnya, aplikasi SIG dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti utilitas, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, dan lain sebagainya [3]. Dalam bidang kesehatan, SIG dapat dimanfaatkan untuk memetakan fasilitas kesehatan serta tenaga medis tertentu, seperti apotek, ahli gizi, dan kasus stunting di suatu daerah. Stunting (kerdil) adalah kondisi di mana balita memiliki tinggi badan lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Kondisi ini diukur dengan mengacu pada standar deviasi dua di bawah rata-rata pertumbuhan normal anak [4]. Malnutrisi dan stunting telah terbukti berkaitan dengan peningkatan angka kematian bayi, gangguan perkembangan kognitif dan motorik, penurunan prestasi akademik, serta peningkatan risiko obesitas dan penyakit tidak menular di masa depan [5].

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan gizi, pemetaan jumlah apotek dan tenaga ahli gizi di Kabupaten Pati pada tahun 2020 dan 2021 menjadi kebutuhan yang mendesak. Kasus stunting yang merupakan masalah pertumbuhan fisik terhambat pada anak memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, keberadaan apotek yang memadai sangat krusial dalam penyediaan obat-obatan dan layanan kesehatan masyarakat. Selain itu, peran ahli gizi juga menjadi faktor penting dalam memberikan edukasi gizi, merancang program nutrisi, dan memberikan dukungan bagi ibu hamil serta anak-anak. Keberadaan tenaga ahli gizi yang kompeten dapat membantu pencegahan stunting melalui pendekatan gizi yang komprehensif.

Pemetaan ini memiliki latar belakang yang kuat dalam menyediakan informasi relevan untuk pengembangan layanan kesehatan dan gizi di Kabupaten Pati. Selain itu, pemetaan ini juga memberikan dasar data yang lebih akurat bagi pengambilan keputusan dalam perencanaan layanan kesehatan dan gizi di wilayah tersebut. Dengan dukungan teknologi SIG, proses pemetaan menjadi lebih efektif dalam memahami kondisi spasial Kabupaten Pati. Melalui penelitian ini, dirancang sebuah sistem berbasis website menggunakan SIG untuk memetakan distribusi apotek, ahli gizi, dan kasus stunting di Kabupaten Pati pada tahun 2020 dan 2021.

2.     Metodologi Penelitian

Penelitian ini mempunyai alur Penelitian seperti gambar dibawah :

Gambar 1. Tahapan Penelitian

2.1.    Pengumpulan Data

Data penelitian yang digunakan lewat situs online seperti google melalui situs Kesehatan Kabupaten Pati secara langsung untuk mendapatkan data stunting ataupun dari situs BPS Pati untuk mendapatkan data Apotek dan Ahli gizi.

2.2.    Pembangunan Sistem

  1. Pembuatan Peta menggunakan aplikasi
  2. Mengimplementasikan data yang sudah didapat kedalam peta yang sudah dibuat di
  3. Pembuatan Website menggunakan aplikasi Visual Studio Code dengan kode program HTML, CSS, dan Javascript.

2.3.  Pembuatan Laporan

Tahapan akhir dari penelitian ini ialah pembuatan laporan. Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Sehingga menjadi laporan penelitian yang dapat memberikan gambaran secara utuh tentang sistem yang dibangun.

3.     Hasil dan Pembahasan

  • Data

Data Sebagian didapat dari BPS Kota Pati melalui link website https://patikab.bps.go.id/ dan Sebagian lagi didapat dari Open data Kapubaten pati melalui link website https://opendata.patikab.go.id/ . Untuk data yang diambil meliputi Data Apotek, Data Ahli gizi, dan data Kasus Stunting yang ada di kabupaten Pati di tiap Kecematan Pada tahun 2020 dan 2021.

3.2.  Pembuatan Sistem

Pembuatan Peta Melalui QGIS

Membuat 2 peta Kabupaten pati menggunakan aplikasi Bernama QGIS. 2 Peta itu dibuat dengan tujuan perbedaan pada tahun 2020 dan 2021, karena nanti data yang dimasukkan kedalam peta dan warna untuk mendeklarasikanya berbeda di tiap tahuunya. Untuk lebih jelasnya bisa lihat Gambar dibawah ini :

Gambar 2. Peta Pati Tahun 2020                    Gambar 3. Peta Pati Tahun 2020

Memasukkan Data Kedalam QGIS

Data yang dimasukkan ialah data Apotek, Ahli Gizi, dan Kasus Stunting pada tahun 2020 dan 2021, Seperti pada gambar dibawah :

Gambar 4. Data Tahun 2020      Gambar 5. Data Tahun 2021

Implementasi Website

a. Halaman Menu Utama

Terdapat content perbandingan data dari tahun 2020 dan 2021, penjelasan sedikit tentang Apotek dan Ahli gizi di pati, dan profil dari Kabupaten Pati.

Gambar 6. Menu Utama

b. Halaman Tentang

Memuat secara lengkap isi tentang yang ada di menu utama, yaitu berisi seberapa penting apotek dan ahli gizi di Pati, serta Penanganan untuk anak yang menyidap stunting. Dan Pembahasan sedikit tentang apotek, ahli gizi, dan kasus stunting.

Gambar 7. Halaman Tentang

c. Halaman Pemetaan

Gambar 8. Halaman Pemetaan

Gambar 9. Halaman Pemetaan

 

Halaman inilah yang paling penting karena memuat hal utama dalam penelitian ini. Halaman ini berisi Perbandingan 2 Peta Kabupaten Pati berdasarkan Kasus Stunting dan ketika mousepad digeser ke pata, data yang dimasukkan akan terlihat. Halaman ini juga bersisi tabel dan grafik perbandingan apotek, ahli gizi, dan kasus stunting di kabupaten pati pada tahun 2020 dan 2021.

 

4.    Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan Apotek, Ahli Gizi, dan Kasus Stunting di Kabupaten Pati menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu menampilkan distribusi data dari ketiga aspek tersebut di setiap kecamatan. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, sehingga memudahkan masyarakat memperoleh informasi terkait lokasi Apotek serta meningkatkan kesadaran terhadap kasus stunting. Sistem ini dikembangkan menggunakan QGIS untuk pemetaan dan Visual Studio Code sebagai platform pembuatan website. Selain itu, rancangan website ini juga menyajikan informasi perbandingan kasus stunting tahun 2020 dan 2021 melalui visualisasi warna peta di setiap kecamatan, yang dihadirkan berkat pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis.

 

5.   Daftar Pustaka

  • T. Informatika, F. T. Industri, and U. I. Indonesia, “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SUMBER AIR DAN RESERVOIR KABUPATEN SLEMAN,” no. September, 2012.
  • A. N. H. Susila, I. N. Piarsa, and P. W. Buana, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Tirta Mangutama,” vol. 2, no. 2, pp. 262–270, 2014.
  • Maharani, D. Apriani, A. H. Kridalaksana, P. Studi, I. Komputer, and U. Mulawarman, “Sistem informasi geografis pemetaan masjid di samarinda berbasis web,” vol. 11, pp. 9–20, 2017.
  • Rizal, M. F., & van Doorslaer, E. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequality in childhood stunting in Indonesia. SSM -Population Health, 9, https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2019.100469
  • Nefy, , Lipoeto, N. I., & Edison,E.(2019).IMPLEMENTASI GERAKAN1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI KABUPATEN PASAMAN2017 [Implementation of The First 1000 Days of Life Movementin Pasaman Regancy 2017]. Media Gizi Indonesia,14(2), 186. https://doi.org/10.20473/mgi.v14i2.186-196

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version