Berita
Prof. Suharnomo Tekankan Pentingnya SDM Unggul Berbasis Pesantren di Era Digital
Pati, Katakampus.com – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar Studium Generale bertajuk “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kompetitif, dan Berkarakter Pesantren” pada Kamis, 25 September 2025, di Aula Kampus IPMAFA Kajen, Pati. Acara menghadirkan Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., Rektor Universitas Diponegoro periode 2024–2029 sekaligus Ketua ISEI Semarang Koordinator Jawa Tengah, sebagai pembicara utama.
Dalam paparannya, Suharnomo menyoroti persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), meski angka pengangguran terus menurun dalam satu dekade terakhir, tercatat masih ada 8,4 juta orang belum memiliki pekerjaan. Produktivitas tenaga kerja Indonesia juga relatif rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lain.
“Indonesia perlu menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pada 2030 kita memasuki masa bonus demografi, ketika jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Momentum ini harus dimanfaatkan,” kata Suharnomo.
Ia menekankan, Generasi Y dan Z yang mendominasi pengguna internet memiliki peluang besar mendorong transformasi digital, terutama di sektor ekonomi berbasis e-commerce. Namun, tantangan juga mengintai, seperti hilangnya jutaan pekerjaan akibat otomasi yang digantikan oleh jenis pekerjaan baru dengan keterampilan khusus.
Untuk itu, Suharnomo menilai pentingnya penguasaan literasi baru, yakni literasi teknologi, literasi manusia, dan literasi data, di samping literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. “Mahasiswa harus dibekali kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, kerja sama tim, hingga kewirausahaan agar mampu bersaing di era digital,” ujarnya.
Ia juga menautkan pembangunan SDM unggul dengan nilai keislaman. Menurutnya, seorang muslim yang taat seharusnya semakin kuat, mandiri, dan berdaya saing. “Al-Qur’an menegaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Maka, mahasiswa harus terus memperbaiki diri, bermanfaat bagi sesama, serta menyiapkan diri untuk menjadi generasi unggul,” tutur Suharnomo.
Melalui forum ini, IPMAFA menegaskan komitmennya mencetak lulusan yang tak hanya cakap secara akademik dan digital, tetapi juga berkarakter pesantren untuk menghadapi persaingan global.(sis)