Berita
Nuansa Jawa Tengah Warnai Stand KKN UPGRIS, UMKM Branjang Jadi Sorotan di Expo KKN Ungaran Barat
Kab. Semarang, Katakampus.com– Nuansa budaya Jawa Tengah begitu kental terasa di stand pameran milik tim KKN Tematik Kelompok 22 dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Dalam acara puncak Gelar Karya Expo KKN yang dilaksanakan di RTH Kecamatan Ungaran Barat pada Minggu, 12 Oktober 2025, stand ini tidak hanya menampilkan dekorasi khas, tetapi juga menjadi panggung bagi produk-produk UMKM unggulan dari desa binaan mereka, Desa Branjang.
Dengan mengusung tema “Jawa Tengah”, stand Kelompok 22 sukses menarik perhatian para pengunjung. Di tengah dekorasi yang menampilkan elemen-elemen tradisional, pengunjung disuguhi daya tarik utama, aneka keripik renyah hasil produksi para pelaku UMKM di Desa Branjang. Tampak tertata rapi produk keripik pisang, keripik talas, dan keripik singkong yang menjadi andalan ekonomi lokal desa tersebut.
Ariel, selaku koordinator, menjelaskan bahwa pemilihan tema dan produk ini merupakan wujud nyata dari misi pengabdian mereka.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Desa Branjang memiliki potensi yang luar biasa. Expo ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan produk UMKM mereka ke khalayak yang lebih luas, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum. Jadi, kami tidak hanya memamerkan program kerja kami, tapi juga secara aktif membantu membuka pasar bagi warga desa,” ujarnya.
Upaya ini pun disambut positif oleh para pengunjung. Banyak di antara mereka yang penasaran, mencicipi langsung kerenyahan keripik khas Branjang, dan tak sedikit yang langsung membeli produk sebagai oleh-oleh. Hal ini membuktikan bahwa produk lokal berkualitas mampu bersaing jika diberi kesempatan.
Salah seorang pengunjung, Ratna, mengaku terkesan dengan konsep yang diusung. “Standnya menarik, temanya Jawa banget. Tapi yang paling saya suka itu produknya. Keripiknya enak, jadi tahu kalau di Branjang ada oleh-oleh seperti ini. Konsep KKN yang langsung mempromosikan UMKM desa seperti ini bagus sekali,” ungkapnya.
Gelar Karya Expo KKN ini menjadi puncak dari serangkaian program pengabdian yang telah dijalankan oleh Kelompok 22. Melalui perpaduan promosi budaya dan pemberdayaan ekonomi, stand mereka berhasil menunjukkan bahwa kegiatan KKN mampu memberikan dampak nyata yang berkelanjutan bagi desa binaan.