Berita
MAHESA UPGRIS Bekali Keterampilan Pembuatan Selai dari Jambu Air Kepada Masyarakat Sidoharjo
Katakampus.com, Demak – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang tergabung dalam program mahasiswa mengabdi desa (MAHESA) 2025, salah satunya kelompok 1 di Desa Sidoharjo, Kec. Guntur, Kab. Demak. Mereka menggelar kegiatan edukasi yang bertajuk Pelatihan Pengolahan Selai dari Jambu Air (12/8/2025).
Desa Sidoharjo terletak di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak merupakan salah satu desa sebagian penduduknya bermata pencarian sebagai petani, yaitu petani padi dan kacang hijau. Selain itu, Desa ini identik setiap rumah memiliki pohon jambu air yang cukup melimpah, karena kondisi geografis dan kesuburan tanahnya yang baik membuat pertumbuhan jambu air memiliki kualitas yang tinggi. Musim panen sering kali menghasilkan jumlah jambu air yang melimpah dengan kualitas baik, namun belum seluruhnya dimanfaatkan secara optimal.
“Sebagian hasil panen hanya dijual dalam bentuk buah segar dengan harga yang fluktuatif, bahkan terkadang mengalami penurunan nilai jual saat terjadi panen raya. Akibatnya, banyak buah yang tidak terjual dan berpotensi menjadi limbah.” Ujar Dzalwiz, Selaku ketua kelompok
Melihat potensi tersebut, tim MAHESA (Mahasiswa Mengabdi Desa) UPGRIS 2025 Kelompok 1 Desa Sidoharjo berinisiatif untuk melakukan inovasi pengolahan jambu air menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah selai jambu air. Pembuatan selai ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi potensi limbah hasil panen, tetapi juga memberikan peluang UMKM baru bagi masyarakat desa.
Dengan pengolahan yang tepat, jambu air dapat diubah menjadi selai dengan cita rasa unik, daya simpan lebih lama, dan nilai jual lebih tinggi. Selai dari jambu air tidak hanya nikmat tapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Pelatihan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan seluruh Perangkat Desa Sidoharjo yang turut memberikan support dari awal sampai akhir kegiatan pelatihan serta sosialiasasi pembuatan selai jambu air.
Masyarakat yang berpartisipasi diambil perwakilan dari Ibu RT/RW Desa Sidoharjo. Antusias dan respon yang sangat baik juga didapatkan oleh MAHESA (Mahasiswa Mengabdi Desa) UPGRIS 2025 Kelompok 1 Desa Sidoharjo. Masyarakat sangat senang dengan adanya MAHESA (Mahasiswa Mengabdi Desa) UPGRIS 2025 Kelompok 1 di Desa Sidoharjo karena mampu belajar Bersama dan membuka peluang baru.
“Hari ini kita sangat senang sekali karena diberi keterampilan membuat selai jambu air dan luk chup dari kacang hijau, semoga dengan adanya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi warga Sidoharjo terutama ibu-ibu untuk memanfaatkan mulai dari jambu merah atau kacang hijau”. Ungkap Ibu Solikhatun, Ketua TP PKK Desa Sidoharjo
Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi pengembangan ekonomi kreatif di Desa Sidoharjo, sekaligus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian secara berkelanjutan.