Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Mengadakan Pelatihan iPOS 5 untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan BUMDes Desa Beran

Wonosobo, Katakampus.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi iPOS 5 bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Beran pada Sabtu, (25/01/25). Kegiatan ini dilakukan sebagai tanggapan atas permasalahan yang ada di BUMDes yaitu mengenai optimalisasi dan integrasi pelaporan keuangan.

BUMDes Silatri Indah, Beran memiliki usaha berupa rest area yang didalamnya terdapat kolam renang dan terapi ikan, tempat parkir dan mushola, rumah makan dan kelontong juga ritel yang dikelola BUMDes untuk mempromosikan hasil olahan Desa Beran.

Direktur BUMDes Desa Beran, Bpk. Azis Zakia, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam menghadirkan pelatihan ini. “Terima Kasih semoga apa yang diberikan dapat membantu kami dalam pelaporan keuangan dan juga mengelola ritel dan bisnis-bisnis yang ada. ” ungkapnya.

Pelatihan yang digelar di kantor BUMDes Silatri Indah ini dihadiri oleh Direktur dan Pengelola BUMDes. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang fitur-fitur iPOS 5 yang telah disampaikan maupun dalam handbook yang diberikan, termasuk pencatatan transaksi, manajemen stok, dan laporan keuangan yang dapat membantu meningkatkan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan usaha.

Selain sesi teori, pelatihan ini juga disertai pendampingan langsung dalam penggunaan aplikasi iPOS 5 untuk memastikan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari.

Rafly Dwi Hananto, salah satu anggota Tim 1 KKN UNDIP, menambahkan “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, BUMDes Desa Beran dapat lebih mudah dalam melakukan pencatatan keuangan dan operasional usahanya, sehingga dapat berkembang lebih baik.”

Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam integrasi dan pengoptimalisasian pengelolaan usaha BUMDes dan mendorong peningkatan ekonomi desa secara berkelanjutan.

Penulis: Rafly Dwi Hananto

Editor: Zainudin Aklis