Berita

Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling UPGRIS Ikuti Magang Kependidikan di SMPN 37 Semarang

Published

on

Semarang, Katakampus.com – Dalam upaya mendukung penguatan kompetensi calon pendidik, sejumlah sekolah di kota Semarang menunjukkan komitmen luar biasa dalam menerima dan membimbing mahasiswa magang kependidikan. Salah satu sekolah yang patut diacungi jempol sebagai tempat praktik adalah SMP N 37 Semarang. Selain sebagai tempat praktik, SMP N 37 Semarang juga merupakan mitra strategis dalam proses pembelajaran mahasiswa. (3/2/2025)

Mahasiswa program studi kependidikan, terutama Bimbingan dan Konseling dari Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) telah merasakan manfaat besar dari lingkungan sekolah yang terbuka dan ramah terhadap program magang kependidikan ini. Kepala sekolah SMP N 37 Semarang, Bapak Catonggo Sulistyono, S. Kom. menjelaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk menerima mahasiswa magang karena menganggapnya sebagai bagian dari kontribusi terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kami melihat mahasiswa datang dengan semangat dan dedikasi tinggi untuk belajar, dengan bekal ilmu dari kampus dan ide-ide segar yang mampu membantu anak dalam proses belajar. Tugas kami hanya membantu mereka mempraktikkan ilmu dalam suasana nyata.” Ujar, Bapak Catonggo dalam acara Orientasi pada 3/02/2025.

Selama menjalani magang, mahasiswa tidak hanya diberi kesempatan mengajar, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas sekolah, mulai dari perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, hingga evaluasi hasil belajar siswa. Salah satu mahasiswa magang dari program studi bimbingan dan konseling UPGRIS, Dinda, mengungkapkan bahwa pengalaman di sekolah memberi banyak kesempatan dalam pengaplikasian teori yang telah dipelajari selama 5 semester di kampus ke dunia nyata.

“Kami belajar banyak teori di kampus, seperti strategi pembelajaran aktif, asesmen, pengelolaan kelas, dan lain-lain. Tapi saat magang, kami baru benar-benar bisa mengerti bagaimana hal itu berlaku ketika diterapkan di kelas, dan itu sangat memperkaya pengalaman kami.” Ungkapnya.

Program magang kependidikan tidak hanya menguntungkan mahasiswa dari program studi bimbingan dan konseling, tapi juga program studi lain yang ada. Selain itu, program ini memiliki dampak baik bagi sekolah. Kehadiran mahasiswa magang membawa semangat baru dan para guru terbantu dalam berbagai aktivitas pembelajaran.

Dengan sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi, diharapkan proses pendidikan guru di Indonesia akan semakin kuat dan berorientasi pada praktik yang relevan di dunia nyata.

 

Dibuat : Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version