Berita

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 15 Sosialisasikan Pencegahan HMPV untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Siswa

Published

on

Semarang, Katakampus.com – Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan, terutama pada bayi, anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda. HMPV menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai tingkat keparahan penyakit, mulai dari gejala ringan seperti pilek hingga infeksi serius seperti bronkiolitis dan pneumonia.

HMPV (Human Matapenemo Virus)

Memberikan edukasi mengenai Human Metapneumovirus (HMPV) kepada anak-anak sangat penting karena mereka termasuk kelompok yang paling rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Anak-anak sering berinteraksi dalam lingkungan sekolah atau tempat bermain, di mana virus dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung atau benda yang terkontaminasi.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 15 mengadakan kegiatan sosialisasi edukasi mengenai pencegahan Human Metapneumovirus (HMPV) sejak dini di SD Negeri 02 Kalicari, Semarang, pada Kamis, (27/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru mengenai pentingnya menjaga kesehatan serta mencegah penyebaran virus yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.

Pembagian Susu Gratis Kepada Siswa SD Negri 02 Kalicari Semarang.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 15 memberikan pemaparan interaktif mengenai HMPV, mulai dari gejala, cara penularan, kelompok rentan terkena virus, pencegahannya, hingga cara pengobatannya. Kegiatan ini dikemas dengan metode yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, seperti presentasi menggunakan PPT yang edukatif, sesi tanya jawab interaktif, serta praktik mencuci tangan yang benar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap edukasi pentingnya makanan dan minuman sehat dalam proses pencegahan HMPV, mahasiswa juga membagikan susu gratis kepada siswa. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan beberapa di antaranya aktif bertanya tentang bagaimana cara melindungi diri dari penyakit tersebut.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version