Berita

Mahasiswa KKN UPGRIS Ajak Anak-Anak TK Al-Mujahidin Berkreasi dan Berbagi dalam Kegiatan Edukatif

Published

on

Kab. Semarang, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang melaksanakan program kerja di bidang pendidikan di TK Al-Mujahidin, RW 5, Kaligawe, dengan mengajak anak-anak untuk berkreasi, bertukar kado, dan makan Bersama pada Sabtu, (01/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas, mempererat kebersamaan, serta melatih anak-anak dalam berbagi dengan sesama.

Acara dimulai dengan sesi pembuatan kerajinan tangan, di mana anak-anak diajak untuk membuat karya sederhana menggunakan bahan yang mudah ditemukan. Dengan bimbingan mahasiswa KKN, mereka dengan antusias menggambar, mewarnai, dan membuat berbagai bentuk kreatif.

Setelah sesi kerajinan, anak-anak diajak untuk melakukan tukar kado, sebuah kegiatan yang mengajarkan nilai berbagi dan kebahagiaan dalam memberi. Setiap anak membawa kado sederhana yang kemudian ditukar secara acak, menciptakan momen kejutan dan keceriaan.

Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama, yang tidak hanya mempererat hubungan antara anak-anak tetapi juga mengajarkan mereka tentang kebersamaan dan kebiasaan makan yang baik.

Nanik Sholikah, salah satu mahasiswa KKN, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. “Kami ingin mereka tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan nilai sosial seperti berbagi dan bekerja sama,” ujarnya.

Kepala TK Al-Mujahidin juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang telah mengadakan kegiatan yang edukatif dan menyenangkan. “Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini. Mereka belajar sambil bermain, dan yang terpenting, mereka merasakan kebahagiaan dalam berbagi dan berkreasi,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya program ini, mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang berharap dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak TK Al-Mujahidin serta menanamkan nilai-nilai positif sejak usia dini. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi dan kegiatan yang menyenangkan.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version