Berita
Mahasiswa KKN Upgris 2025 Gencarkan Sosialisasi Stunting & Perangi Jentik Nyamuk di Salatiga
Salatiga, Katakampus.com – Stunting menjadi permasalahan yang menjadi perhatian pemerintah di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting balita di tingkat nasional mengalami penurunan sebesar 6,4% dalam lima tahun, dari 37,2% pada 2013 menjadi 30,8% pada 2018. Meski demikian, Global Nutrition Report 2016 mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat 108 dari 132 negara dalam prevalensi stunting. Pemerintah menargetkan penurunan stunting sebesar 40% pada 2025 sesuai dengan target World Health Assembly (WHA).
Sebagai upaya mendukung program pemerintah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (Upgris) angkatan 2025 mengadakan sosialisasi stunting pada 16 Februari 2025 di Desa Mangunsari. Kegiatan ini merupakan program kerja wajib KKN Desa. Menurut Vivi Ferliana Putri, mahasiswa KKN Upgris, sosialisasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting.
Selain sosialisasi stunting, mahasiswa KKN juga mengadakan edukasi mengenai pemberantasan jentik-jentik nyamuk, bekerja sama dengan ILP RW 1 Desa Mangunsari. Kegiatan ini menghadirkan Yuni Ambarwati, Ketua ILP, sebagai pemateri di Aula Taman Baca Masyarakat RW 1 Desa Mangunsari. Muhammad Cahyo, anggota kelompok KKN, menjelaskan bahwa edukasi ini penting mengingat tingginya curah hujan di Kota Salatiga yang meningkatkan risiko berkembangnya jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit di masyarakat.
Musim penghujan memang menjadi titik rawan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), termasuk di Kota Salatiga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim KKN 60 Upgris 2025 juga mengadakan sosialisasi pola hidup bersih dengan menerapkan program 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penyimpanan air, serta memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit sejak dini.(*)