Berita

Mahasiswa Kelompok 6 KKN UPGRIS Dukung UMKM Tape, Opak Singkong, dan Arang di Desa Mluweh

Published

on

Kab. Semarang, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (UPGRIS) Semarang kembali melaksanakan program kerja di bidang kewirausahaan dan pariwisata di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pada Sabtu (13/09/25), kelompok KKN melakukan kunjungan ke dua pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yaitu Tape Singkong dan Opak milik Mbah Rasemi di Dusun Mluweh serta usaha arang di Dusun Tegalsari.

Dalam pertemuan ini, mahasiswa KKN menjelaskan program pendampingan yang meliputi pembuatan stiker logo, rebranding produk, serta penambahan alamat home produksi ke Google Maps. Langkah ini bertujuan agar produk UMKM lokal semakin mudah dikenal masyarakat luas dan memiliki nilai tambah dari sisi pemasaran maupun kemasan.

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah produksi Tape Singkong dan Opak Mbah Rasemi. Mahasiswa KKN diperkenalkan dengan proses pembuatan tape singkong yang masih menggunakan metode tradisional, mulai dari pemilihan singkong, proses fermentasi, hingga siap dikonsumsi. Selain itu, mahasiswa juga menyaksikan langsung cara pembuatan opak, camilan khas desa yang tetap dipertahankan keasliannya dari generasi ke generasi.

Selanjutnya, kelompok KKN berkunjung ke UMKM arang di Dusun Tegalsari. Dalam kesempatan ini, mahasiswa diperlihatkan tahapan produksi arang, mulai dari pembakaran bahan baku hingga proses pengemasan. Produk arang ini tidak hanya dipasarkan untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memiliki peluang untuk diperluas ke pasar kuliner dan industri kecil.

Kedua pemilik UMKM menyambut baik program kerja mahasiswa KKN. Mereka berharap dengan adanya dukungan berupa branding dan promosi digital, usaha yang dijalankan secara turun-temurun dapat terus berkembang dan memberi manfaat ekonomi lebih besar bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UPGRIS berkomitmen untuk mendampingi pelaku UMKM Desa Mluweh agar semakin siap bersaing di pasar modern, tanpa meninggalkan kekhasan tradisi lokal yang menjadi identitas dan keunggulan desa.[]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version