Berita
KKN UPGRIS Kelompok 34 Meriahkan Tradisi Susukwangan dan Lakukan Penghijauan di Sekitar Sendang Sepanggang, Desa Banyubiru
Kab. Semarang, katakampus.com – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 34 ikut berpartisipasi dalam prosesi Susukwangan di Dusun Dangkel, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Selain mendukung pelestarian budaya, mahasiswa juga berkontribusi dalam penghijauan dengan menanam pohon di sekitar Sendang Sepanggang dan memeriahkan prosesi pengambilan air dari sendang tersebut untuk peringatan Merti Bumi Serasi Kabupaten Semarang ke-504.
Susukwangan adalah tradisi adat Desa Banyubiru yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi. Prosesi dimulai dengan doa bersama dan kirab budaya. Salah satu bagian penting dari acara ini adalah pengambilan air dari Sendang Sepanggang, yang kemudian dibawa ke Kantor Kepala Desa Banyubiru untuk digunakan dalam prosesi peringatan MBS (Merti Bumi Serasi) Kabupaten Semarang. Tradisi yang berlangsung pada hari Minggu, 9 Februari 2025 melambangkan hubungan manusia dengan alam dan keberkahan bagi masyarakat setempat. Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 34 turut serta memeriahkan acara, mendukung kelancaran prosesi, baik dalam aspek teknis maupun dokumentasi.
Selain itu, mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 34 juga melakukan penghijauan di sekitar Sendang Sepanggang untuk menjaga ekosistem, mencegah erosi, dan menciptakan lingkungan yang lebih asri. Ketua KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 34 Galang Yusuf, menyatakan bahwa penghijauan ini penting untuk melestarikan kawasan sendang sebagai bagian dari keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu melestarikan kawasan sendang sebagai sumber mata air dan tempat wisata,” ujarnya.
Penanaman pohon dilakukan bersama warga setempat dengan beberapa jenis tanaman dan pohon diantaranya Tabebuya, Salam, Palem, dan Jambu Biji yang bermanfaat secara ekologis dan ekonomi.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan perangkat desa. Kepala Desa Banyubiru, Sri Anggoro Siswaji, menyambut baik partisipasi mahasiswa KKN dalam pelestarian budaya dan lingkungan.
“Kami berterima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang yang tidak hanya membantu acara adat, tetapi juga memberikan dampak positif melalui penghijauan,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 34 berharap kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga budaya dan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
Editor: M. Azis