Berita
KKN UPGRIS 20 Gelar Penyuluhan Cegah Stunting & Malnutrisi untuk Ibu Hamil dan Balita di Kelurahan Siwalan
Semarang, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (Upgris) kelompok 20 mengadakan penyuluhan bagi ibu hamil dan ibu balita di Kelurahan Siwalan, pada (27/03/25). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang guna mencegah stunting dan malnutrisi pada anak.
Penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Siwalan dan dihadiri oleh ibu-ibu hamil serta ibu yang memiliki balita. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat memberikan materi mengenai pola makan sehat, pentingnya ASI eksklusif, serta cara mengenali tanda-tanda gizi buruk pada anak. Selain itu, ibu-ibu juga diberikan edukasi tentang pencegahan stunting sejak masa kehamilan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelurahan Siwalan, Ibu Qristin Violinda, S.Psi., M.M., Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Penyuluhan ini sangat penting karena masalah stunting dan malnutrisi masih menjadi perhatian di banyak daerah. Edukasi langsung kepada ibu hamil dan ibu balita dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka dalam menjaga kesehatan anak sejak dini,”ujarnya.
Lurah Siwalan, Ibu Niken Nugrahaeni, S.E., juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Upgris. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Harapannya, ibu-ibu dapat menerapkan ilmu yang didapat sehingga anak-anak di Kelurahan Siwalan tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,”katanya.
Ketua KKN kelompok 20, Fajar Adi Lumaksono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada kesehatan masyarakat. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi warga Siwalan, terutama dalam mencegah stunting yang masih menjadi permasalahan nasional. Kami berharap ilmu yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi para ibu dan generasi penerus bangsa,”ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak ibu yang antusias bertanya dan berbagi pengalaman seputar kesehatan anak. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Kelurahan Siwalan.(*)