Berita
Inovasi Kuliner di Pedurungan Lor: KKN UPGRIS Kelompok 16 Gelar Pelatihan Pembuatan Wingko Salak dan Teh Kombucha bersama UMKM dan Ibu PKK.
Semarang, Katakampus.com – Dalam rangka meningkatkan keterampilan dalam bidang kuliner dan perekonomian warga, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 16 memberikan edukasi kepada masyarakat kelurahan Pedurungan Lor dalam kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Pembuatan Wingko Salak dan Teh Kombucha”. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan.
Sie Kewirausahan, Visah menjelaskan kegiatan ini sebagai langkah untuk membekali keterampilan masyarakat dan menunjang perekonomian.
“Pelatihan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang kuliner dan membuka peluang usaha bagi masyarakat. Selain itu, produk-produk lokal yang berkualitas dapat memperkaya pertumbuhan pasar kuliner dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Pedurungan Lor.” Visah sie kewirausahaan
Kegiatan yang berlangsung secara semi formal pada hari Rabu, 12 Februari 2025. Pada sesi pelatihan dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu pelatihan teh kombucha dan dilanjutkan pelatihan wingko salak.
Menariknya pelatihan ini diisi langsung oleh salah satu mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 16 yaitu Enrico Valent Haryanto Adhiwono dari Prodi Teknologi Pangan. Peserta yang hadir diberikan edukasi tentang manfaat dan proses pembuatan kuliner teh kombucha dan Wingko Salak.
Para peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan proses pembuatan teh kombucha maupun wingko salak. Pada sesi ini terlihat antusias dari peserta sangat tinggi, mereka ikut dalam setiap tahapan pembuatan hingga akhir dan mereka berdiskusi dengan mahasiswa maupun dengan yang lain. Setelah itu, peserta diberikan tester produk yang sudah dibuat.
Bu RW 6 mengatakan tehnya manis rasanya dan wingko salaknya bisa disesuaikan dengan takaran gula yang dikonsumsi setiap hari.
“Teh nya lumayan, manis enak rasanya pas. kalo wingko nya enak cuman karna saya sudah berusia, nanti kalo saya praktekin dirumah gulanya saya kurangin, tapi enak.” Ibu ketua PKK RW 6
Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan masyarakat bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari serta banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang bisnis dalam bidang kuliner. (maz)