Berita
Gus Rozin Tekankan Pentingnya Literasi Akademik di Era Digital
Pati, Katakampus – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar Studium Generale bertema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kompetitif, dan Berkarakter Pesantren” di Aula Kampus IPMAFA, Kamis, 25 September 2025. Acara yang diikuti sekitar 300 mahasiswa baru serta civitas akademika ini berlangsung khidmat dan lancar.
Rektor IPMAFA sekaligus Ketua Tanfidziyah, KH Abdul Ghofarrozin atau Gus Rozin, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi akademik di era digital. Menurutnya, tantangan generasi saat ini jauh berbeda dibanding generasi sebelumnya.
“Pada 2022, Indonesia menempati peringkat 71 dari 79 negara dalam survei literasi di Asia. Di ASEAN pun kita masih berada di urutan bawah. Namun saya optimis mahasiswa akan mengalami peningkatan literasi, baik dalam memahami teks maupun menulis, apalagi mereka sudah akrab dengan dunia digital,” ujar Gus Rozin.
Ia menambahkan, tren terbaru justru menunjukkan meningkatnya minat generasi Z terhadap karya sastra, khususnya yang ditulis oleh penulis muda. Karena itu, menurut Gus Rozin, mahasiswa tidak perlu pesimis terhadap tradisi membaca dan menulis. “Kampus berbasis pesantren seperti IPMAFA harus serius mengembangkan tradisi akademik dan riset,” tegasnya.
Acara tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., Guru Besar Manajemen dan Rektor Universitas Diponegoro (Undip), sebagai narasumber utama. Dalam kesaksiannya, Suharnomo menceritakan perjalanan akademik yang dimulai dari pesantren hingga meraih gelar profesor.
“Anak-anak desa punya kesempatan sama untuk sukses, asalkan serius dan tekun. Saya dulu juga belajar di pesantren, pernah menjadi penyiar RRI Semarang ketika kuliah, dan akhirnya bisa sampai di titik ini. Semua karena kerja keras dan kesungguhan,” ujarnya.
Melalui forum ini, IPMAFA berharap mahasiswa baru memiliki semangat untuk mengembangkan diri, menjaga tradisi pesantren, sekaligus menyiapkan kompetensi akademik guna menghadapi tantangan global. (Sis)