Berita
Gaet Dinas Perhutani, KKN UPGRIS Kelompok 36 Gelar Penanaman Bibit Tabebuya
Kab. Semarang, Katakampus.com – Desa Kebondowo merupakan salah satu desa yang di Kabupaten Semarang yang berlokasi di daerah dataran tinggi yang memiliki banyak potensi alamnya. Daerah dataran tinggi dikenal sebagai tempat yang tidak diragukan lagi keindahan alamnya dengan suasana yang asri.
Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 36 yang melakukan pengabdian di Desa Kebondowo berinisiatif melaksanakan program penanaman pohon sebagai langkah kepedulian untuk kelestarian dan keindahan serta mencegah terjadi bencana alam.
Kegiatan ini direalisasikan dengan memilih tabebuya sebagai pohon yang ditanam. Tabebuya dipilih karena salah satu jenis pohon berbunga dengan daya tarik luar biasa, terutama karena keindahan bunganya menarik. Lebih daripada itu, tanaman tabebuya memiliki manfaat pada lingkungan, kesehatan dan estetika.
Penanaman bibit tabebuya ini bertujuan untuk mencegah erosi tanah serta menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar. Selain itu, pohon tabebuya yang kelak berbunga dengan warna mencolok juga diharapkan dapat memperindah lingkungan desa.
Mahasiswa KKN UPGRIS juga mengajak kerja sama dengan Dinas Perhutani Kabupaten Semarang untuk menyukseskan programnya. Mereka diberi 100 bibit pohon tabebuya untuk ditanam di desa Kebondowo.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN didampingi oleh kepala desa beserta perangkat desa yang turut serta dalam proses penanaman. Kegiatan berlangsung pada tanggal 17 & 23 Februari 2025 dipusatkan di satu wilayah, yakni Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo.
Tak hanya mahasiswa dan aparatur desa, warga sekitar juga dilibatkan dalam penanaman pohon ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keindahan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain menjaga kestabilan tanah, penanaman pohon tabebuya ini juga akan mempercantik desa saat bunganya bermekaran. Semoga inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ujar Dedi Kurniawan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan.
Para mahasiswa KKN MBKM UPGRIS 2025 berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman, tetapi juga berlanjut dengan adanya pemeliharaan dan perawatan agar lingkungan tetap indah dan asri serta mencegah dari bencana erosi.