Berita

Dorong UMKM Lokal Menuju Pasar Digital Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 66 Gelar Pelatihan Digital Marketing dan PIRT

Published

on

Kendal, Katakampus.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 66 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan Pelatihan Digital Marketing dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) di Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Program yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemanfaatan teknologi digital serta memperoleh izin PIRT agar produk lebih terpercaya dan berstandar.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan wawasan mengenai strategi pemasaran digital, mulai dari pemanfaatan media sosial, teknik copywriting, fotografi produk, hingga strategi promosi online agar produk lokal dapat menjangkau pasar lebih luas. Selain itu, mahasiswa juga memberikan panduan lengkap mengenai proses perizinan PIRT, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan keamanan dan kualitas produk mereka sesuai standar yang berlaku. “Kami berharap pelatihan ini bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi lokal dengan mempersiapkan UMKM menghadapi tantangan pasar digital,” ungkap Tri Ananda Oktaviani.

Pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, di antaranya meningkatkan pemahaman tentang pemasaran digital, membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis melalui platform online, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya perizinan PIRT untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Selain itu, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan produk yang lebih kompetitif di pasar.

Antusiasme peserta sangat tinggi, mereka merasa pelatihan ini membuka wawasan baru dalam mengembangkan usaha secara digital dan lebih profesional. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM lokal semakin maju, memiliki daya saing tinggi, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi KKN UPGRIS Kelompok 66 dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi dan peningkatan daya saing produk lokal di era digital.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version