Berita
Cyber Parenting: Membangun Ketahanan Digital Anak sebagai Kontribusi terhadap Keamanan Global
Klaten, Bestarinesia.com – Kamis, 6 Februari 2025, Ophelia Bethsaida Aurora Hutajulu, mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, telah sukses melaksanakan program monodisiplin bertajuk Cyber Parenting: Membangun Ketahanan Digital Anak sebagai Kontribusi terhadap Keamanan Global. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan dilaksanakan dalam forum pertemuan ibu-ibu PKK desa setempat.
Program ini diinisiasi sebagai respons terhadap masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran dan pengawasan orang tua dalam penggunaan gadget anak. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta derasnya arus informasi di internet, risiko anak terpapar kejahatan siber semakin meningkat. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para orang tua mengenai pentingnya peran keluarga dalam menerapkan kebijakan penggunaan gadget serta pengawasan aktif terhadap anak.
Dalam pemaparannya, Ophelia menjelaskan bahwa anak-anak rentan terhadap berbagai ancaman digital, seperti perundungan siber (cyberbullying), eksploitasi daring, serta penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif orang tua dalam mengedukasi anak mengenai etika digital, batasan dalam penggunaan internet, serta cara menghadapi ancaman siber.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang muncul selama kegiatan berlangsung. Para ibu yang hadir menyambut baik materi yang disampaikan dan menyadari pentingnya keterlibatan mereka dalam membimbing anak dalam dunia digital. Beberapa peserta bahkan mengusulkan adanya sesi lanjutan untuk lebih mendalami cara-cara praktis dalam menerapkan cyber parenting di rumah.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat, khususnya para orang tua di Desa Blimbing, semakin memahami peran krusial mereka dalam membentuk ketahanan digital anak-anak mereka. Kesadaran ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung keamanan global di era teknologi yang terus berkembang.
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap isu keamanan digital, Ophelia berharap bahwa program serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah agar semakin banyak orang tua yang memiliki pemahaman mendalam mengenai pentingnya cyber parenting. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan digital yang lebih sehat, aman, dan produktif.
Penulis: Ophelia Bethsaida Aurora Hutajulu
Editor: Zainudin Aklis